Ber-zuhud-lah

Terkadang sedih melihat deretan mobil mewah diparkir ketika pulang taraweh.
NB :
Apakah Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam melarang hambanya untuk kaya ? Tidak. Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam dan para sahabatnya menempuh hidup zuhud. Karena dengan zuhud, Insya Allah terhindar dari fitnah dan yang terpenting memudahkan dalam hisab di akherat kelak.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam besabda : "Bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah dunia.” (HR Bukhari dan Muslim dari shahabat Amr bin Auf).
Di zaman akhir zaman ini, semakin tenar seseorang (baik itu artis, pembawa acara bahkan ustadz sekalipun) semakin bertambah pula hartanya. Beda seperti Umar bin Abdul Aziz, bahkan harta pribadinya semakin berkurang.
Wallahu a'lam bishshawab.

Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat akan nampak pada seseorang dengan tanda-tandanya, yaitu:
1. beramal dengannya.
2. benci disanjung, dipuji dan takabbur atas orang lain.
3. semakin bertawadhu’ ketika ilmunya semakin banyak.
4. menghindar dari cinta kepemimpinan, ketenaran dan dunia.
5. menghindar untuk mengaku berilmu.
6. bersu’udzan (buruk sangka) kepada dirinya dan husnudzan (baik sangka) kepada orang lain dalam rangka menghindari celaan kepada orang lain.
(Lihat Fadl Ilm Salaf Hal. 56-57 dan Hilyah Thalib Ilm Hal. 71)
Wallahu a'lam bishshawab.

Hablum min Allah dan Hablum minannas

Seharusnya bila hablum min Allah (hubungan dengan Allah / hubungan vertikal) sudah bagus otomatis hablum minannas (hubungan dengan manusia / hubungan horizontal) juga bagus.

NB :
Tapi kenyataan di akhir zaman ini berbeda dengan generasi pertama binaan langsung dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Contoh kecil saja, biasanya ketika taraweh di masjid besar diselingi ceramah sebelum melakukan shalat witir. Lalu minuman mineral gelas dibagikan satu per satu dari pojok-pojok shaf untuk pelepas dahaga setelah taraweh. Ada yang kebagian dan ada yang tidak. Seorang pemuda dengan santainya menikmati minuman yang diperolehnya tanpa melihat sebelah kanan/kirinya ada orang tua yang belum kebagian. Semoga kita terhindar dari sifat yang sedemikian.
Wallahu a'lam bishshawab.

Berhatilah dengan Hutang

Salah satu do'a Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam yaitu memohon untuk terhindar dari lilitan hutang.
NB :
Bila sohib karib berhutang, usahakan diketahui oleh istri atau orang terdekat (bisa juga berbentuk wasiat) agar dikemudian hari nanti tidak menyulitkan orang lain atau sohib karib tidak ditipu oleh orang lain. Bagaimaina bila sohib karib meninggal lalu ada yang mengaku bahwa suami Anda mempunyai hutang kepada saya sedangkan si istri tidak tahu menahu tentang perihal hutang suaminya. Jangan berhutang bila tidak SANGAT-SANGAT BUTUH SEKALI.
Wallahu a'lam bishshawab.

Pahalanya Generasi Pertama

Sesungguhnya ada dari ummatku yang diberikan pahala seperti pahalanya generasi pertama, (hal tersebut karena) mereka mencegah kemunkaran “ (Silsilah Shahihah Al Albani)
NB :
Siapa yang tidak ingin memperoleh pahala seperti itu ?! Apalagi momentum untuk mencegah kemunkaran ada di setiap saat bukan hanya di bulan ramadhan saja. Contoh : Ahh, pulpen satu saja sich tidak akan membuat perusahaan bangkrut ! Korupsi sedikit sich ngga apa-apa asal jangan kebanyakan ! Dst.
Wallahu a'lam bishshawab.

Menuju Zuhud

- Tak perlu beli baju koko bila yang dulu saja masih bagus
- Pagar rumah cukuplah menggunakan pagar BRC
- Alhamdulillah sudah ada mobil yang dibawah harga 100 juta
- Kalau hanya sekedar telepon + SMS saja mengapa beli HP yang mahal, cukup dibawah harga 1 juta
- Putarlah (pinjamilah) fulus sohib karib daripada disimpan untuk deposito
- Janganlah malu bila pergi ke resepsi nikah dengan batik yang itu-itu juga
- dst
NB :
Beralih ke zuhud ? Siapa takut.... Itulah jalannya para generasi pertama ummat Islam.
Wallahu a'lam bishshawab.