Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada'iul Fawaaid di akhir juz kedua sebagai berikut: "Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada enam perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya.
• Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya.
• Jika tidak berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid'ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan akan membuat bid'ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid'ah itu.
• Jika tidak berhasil juga, setan akan menjerumuskan-nya ke dalam dosa-dosa besar.
• Jika tidak berhasil, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil.
• Jika ternyata tidak berhasil juga, setan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah.
• Jika tidak mempan juga, setan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting.
• Jika gagal juga, maka setan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. Yaitu mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya.
Wallahu a'lam bishshawab.