Dalam satu surat Al-Qur'an terdapat empat ayat yang secara beruntun Allah Azza wa Jalla memberikan perumpamaan perbandingan antara kekufuran dan keimanan, yaitu Faathir : 19-22.
"Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas, dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar."
NB :
Di akhir zaman ini berhati-hatilah dalam memilih guru, sahabat, teman, bahkan juga ikut milis. Terkadang musuh Islam yang terbesar itu dari orang Islam sendiri juga (musuh dalam selimut). Hindari dari pergaulan yang membuat sohib karib ragu tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Wallahu a'lam bishshawab.
"Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas, dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar."
NB :
Di akhir zaman ini berhati-hatilah dalam memilih guru, sahabat, teman, bahkan juga ikut milis. Terkadang musuh Islam yang terbesar itu dari orang Islam sendiri juga (musuh dalam selimut). Hindari dari pergaulan yang membuat sohib karib ragu tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah.
No comments:
Post a Comment