Pada suatu hari datang delegasi dari Madinah dan dari mereka tampil seorang anak kecil mengemukakan masalah mereka.
Umar bin Abdul Aziz : Wahai anak, biarkan orang yang lebih tua darimu berbicara !
Anak kecil : Wahai Amirul Mukminin, manusia itu diukur dengan kedua miliknya yang kecil, yaitu hati dan lidahnya. Seandainya sesuatu urusan ditentukan oleh Umar, niscaya di antara kaum muslimin ada yang lebih berhak daripada tuan untuk menjadi khalifah.
Umar bin Abdul Aziz : Engkau benar, engkau benar, nasehatilah aku, wahai anak kecil ! (sambil berlinang air mata kegembiraan)
Umar bin Abdul Aziz : Wahai anak, biarkan orang yang lebih tua darimu berbicara !
Anak kecil : Wahai Amirul Mukminin, manusia itu diukur dengan kedua miliknya yang kecil, yaitu hati dan lidahnya. Seandainya sesuatu urusan ditentukan oleh Umar, niscaya di antara kaum muslimin ada yang lebih berhak daripada tuan untuk menjadi khalifah.
Umar bin Abdul Aziz : Engkau benar, engkau benar, nasehatilah aku, wahai anak kecil ! (sambil berlinang air mata kegembiraan)
Wallahu a'lam bishshawab.
No comments:
Post a Comment