Friday, January 14, 2005

Ust. Abu Bakar Ba'asyir

Dulu ulama besar Buya Hamka yang dipenjara, dan akhirnya melahirkan 'Tafsir Al-Azhar'. Sekarang Ust. Abu Bakar Ba'asyir. Memang susah kalau pengadilan dengan campur tangan pihak asing. Semoga kita tidak lupakan berdo'a untuk Ust. Abu Bakar Ba'asyir setiap hari selain do'a untuk saudara kita yang tertimba musibah di Sumatera Utara dan Aceh. Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil.
Wallahu a'lam bishshawab.

2 comments:

Anonymous said...

Yg jelas harus "sebijak mungkin" menyikapi masalah lah.....namanya kita sedang ditekan sama IMF yg begitu kuat menggenggam negeri kita, untuk sementara (memang rasanya belum ada jalan lain), ya kita turuti dulu saja pesanan dari Amrik itu....sambil menggalang kekuatan terus.....

Rasanya orang yg berpikir tenang juga akan paham dengan segera, yg namanya "Jamaah Islamiyah" itu banyak bohongnya.....buktinya, mana? Sampai sekarang yg namanya potasium bisa bikin ledakan jutaan feet per second macam di Bali, Marriot, Kedubes Australia, mana? Kenapa tidak disuruh jadi instruktur intelejen saja, itu si Imam Samudra, kalau memang benar bisa begitu? BAH.Kenalan-kenalan saya yg orang BIN & BAKIN juga pada tertawa dengar propaganda "perbuatan Jamaah Islamiyah" itu.....


Tapi, yah....sekali lagi, berusaha bijak lah, dan ambil yg terbaik dari yg terburuk.......bergaya tolol dulu saja lah, supaya orang-orang asing itu senang.......dan pada saatnya nanti, baru kita balikkan situasi......

nb : tapi saya berharap Ust.Ba'asyir diperlakukan dengan sangat hormat, selama beliau menanggung "hukuman tumbal untuk menyelamatkan rakyat Indonesia" ini.....



Salam.

saya@hermansuwanda.cjb.net

Anonymous said...

Wah, ente sepertinya kaga percaye ame kemampuan Imam Samudra CS yah... Kesian deh lu.

Buka mate dunk... liat-liat dengan jeli sekitar ente.... mereka didukung by yang namanya Ikhwanul Muslimun (anak asuh Hasan Al Banna).

Liat aje beberapa yel-yel mereka yang menyerukan (BOM SYAHID). Ane liat sendiri dari sebuah kalender yang disebar oleh mereka.

Heheheh. Dan beberapa pernyataan dari tokoh-tokoh mereka mengakui bahwa Jama'ah Islamiyah itu memang bagian dari mereka.

Untuk lebih jelasnya ente sekalian bisa baca buku Menyingkap Syubhat dan Kerancuan Ikhwanul Muslimin.Dan juga buku Jama'ah-jama'ah Islam ditimbang menurut Al Quran dan Sunnah.

Yang jelas begitulah jadinya kalo mengambil cara hidup orang kafir sebagai panutan, padahal katanya mau menegakkan Daulah Islamiyah.

Yang penting belajar dululah, wudhu aja belum tentu bener, udah mau MAKAR.